Bone Bolango (25 Juni 2025) – Jurusan Ilmu dan Teknologi Pangan Universitas Negeri Gorontalo (UNG) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pembangunan daerah melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat bertajuk “Pemberdayaan Masyarakat Desa Popodu melalui Inovasi Pengolahan Produk Pertanian untuk Ketahanan Pangan dan Kesehatan Berkelanjutan.” Kegiatan ini dilaksanakan di Balai Desa Popodu, Kecamatan Bulango Timur, Kabupaten Bone Bolango, dan dihadiri oleh perwakilan perangkat desa, kelompok tani, ibu rumah tangga, serta pemuda desa.
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi dan pelatihan praktis mengenai pengolahan hasil pertanian lokal menjadi produk bernilai tambah. Melalui pendekatan partisipatif, tim dosen dan mahasiswa Jurusan Ilmu dan Teknologi Pangan UNG memberikan materi serta demonstrasi langsung pembuatan produk pangan olahan, seperti jamu bubuk berbasis tanaman TOGA (Temulawak, Jahe, Kunyit, dan Sereh), keripik pisang modifikasi, hingga pengolahan sambal dan bumbu kering.
Ketua Tim Pengabdian, Muhammad Isra, menyampaikan bahwa kegiatan ini tidak hanya menekankan pada aspek ketahanan pangan, tetapi juga pada aspek kesehatan berkelanjutan. "Banyak potensi pertanian di desa ini yang belum dimanfaatkan secara optimal. Dengan inovasi sederhana, produk lokal bisa diolah menjadi pangan fungsional yang menyehatkan dan berdaya jual tinggi," ujar beliau.
Salah satu keunggulan dari kegiatan ini adalah keterlibatan aktif mahasiswa sebagai fasilitator lapangan. Para mahasiswa tidak hanya membantu proses pelatihan, tetapi juga berperan dalam pendataan potensi lokal, membantu perancangan label kemasan sederhana, serta mendampingi simulasi produksi skala rumah tangga.
Selain pelatihan, kegiatan ini juga membuka ruang diskusi antara masyarakat dan tim pengabdi terkait kendala-kendala teknis yang dihadapi dalam pengolahan produk, mulai dari keterbatasan alat, kurangnya wawasan pemasaran, hingga kendala dalam penyimpanan produk. Menanggapi hal tersebut, tim UNG merancang rencana tindak lanjut berupa pembentukan kelompok usaha pangan berbasis masyarakat desa serta pendampingan lanjutan dalam aspek higienitas dan perizinan produk PIRT.
Kepala Desa Popodu, dalam sambutannya, mengapresiasi inisiatif dari Jurusan Ilmu dan Teknologi Pangan UNG. "Ini adalah langkah strategis yang sangat bermanfaat bagi masyarakat kami. Kami berharap kegiatan ini berlanjut dan mampu mendorong tumbuhnya UMKM baru dari desa kami," ujarnya penuh antusias.
Kegiatan ditutup dengan penyerahan paket bahan dan alat pengolahan sederhana sebagai bentuk dukungan awal terhadap inisiatif warga yang ingin memulai usaha pangan lokal. Jurusan Ilmu dan Teknologi Pangan UNG berkomitmen untuk terus menjalin kerja sama dengan desa-desa di Gorontalo dalam rangka menciptakan ketahanan pangan yang tangguh dan berkelanjutan, sekaligus meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa melalui inovasi teknologi tepat guna.
Pelatihan Teknologi Tepat Guna dengan Topik: Pengolahan Cabe bubuk Instant
dan Tomat Rasa Kurma (Torakur)
Pelatihan Teknologi Tepat Guna dengan Topik:
1. Penerapan Good Handling Practices (GHP) dan Good Manufacturing Practices (GMP) Pisang
2. Peningkatan Ekonomi Masyarakat melalui Pengolahan Hasil Samping Buah Nangka menjadi Produk Olahan Pangan
3. Pembuatan Stik Pepaya untuk Meningkatkan Pendapatan Keluarga
Dilakukan melalui forum diskusi prodi di pimpin oleh ketua jurusan dengan melibatkan tim taks force penyusun Instrumen Suplemen Konversi (ISK)
Instrumen Suplemen Konversi (ISK) digunakan oleh perguruan tinggi atau program studi untuk melakukan konversi peringkat akreditasi