Suasana religius dan semangat kompetisi positif mewarnai pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Tingkat Fakultas Pertanian Universitas Negeri Gorontalo tahun 2025. Bertempat di lingkungan Fakultas Pertanian, kegiatan ini mengusung tema: “Pertanian Berdaya, Generasi Qur’ani Berkarya” yang menggambarkan sinergi antara ketangguhan akademik, spiritualitas, dan kreativitas mahasiswa dalam mendukung pertanian berkelanjutan berbasis nilai-nilai keislaman.
Kegiatan MTQ ini diikuti oleh berbagai perwakilan jurusan di lingkungan Fakultas Pertanian, yang menampilkan potensi terbaik dalam sejumlah cabang lomba seperti Tilawatil Quran, Tartil, Hifzhil Quran, Kaligrafi, Fahmil, dan Syahril Quran. Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang unjuk kemampuan dalam bidang keagamaan, tetapi juga menjadi ruang pembinaan karakter mahasiswa untuk menjadi pribadi yang unggul, berakhlak mulia, dan produktif di masa depan.
Jurusan Ilmu dan Teknologi Pangan (ITP) tampil sebagai Juara Umum dalam ajang MTQ kali ini. Keberhasilan ini diraih berkat penampilan gemilang para delegasinya yang berhasil menjuarai berbagai cabang lomba bergengsi, antara lain:
Juara 1 Fahmil Quran | Wahyu Arfai Darmadji, Raihan Sidqi Mokonombang, dan Bagas Dwi Saputra |
Juara 2 Fahmil Quran | Natasya Modeong, Siti Nur Halija Paputungan, dan Annida |
Juara 2 Tilawatil Quran | Mohamad Taufiq Yassin |
Juara 1 Kaligrafi Kontemporer | Candri Lakoro |
Juara 1 Tartil Quran | Rahmawaty Husain |
Juara 3 Tartil Quran | Fauza Rana Taqiyyah |
Hifzhil Quran 10 Juz | Faiza Rana Taqiyyah |
Syahril Quran | Virsa Aprilia, Lalu Bilal Wildani, Nur Isra Amelia Putri (Utusan Ke tingkat Universitas) |
Dekan Fakultas Pertanian, dalam sambutannya, menyampaikan rasa bangga dan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh peserta dan panitia. Ia menekankan pentingnya kegiatan seperti MTQ sebagai bagian dari pembentukan karakter generasi muda yang unggul dan religius. “MTQ bukan hanya tentang perlombaan, tetapi juga tentang menanamkan nilai-nilai Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari mahasiswa. Inilah yang akan membentuk pertanian yang tidak hanya maju secara teknologi, tetapi juga bermoral tinggi dan berkeadaban,” ujar beliau.
Semangat “Pertanian Berdaya, Generasi Qur’ani Berkarya” benar-benar terwujud dalam pelaksanaan MTQ kali ini. Dengan antusiasme dan semangat juang yang tinggi, para mahasiswa Fakultas Pertanian membuktikan bahwa nilai-nilai keislaman dapat menjadi pondasi kuat dalam mewujudkan pertanian masa depan yang berkelanjutan dan berjiwa Qur’ani.
Pelatihan Teknologi Tepat Guna dengan Topik: Pengolahan Cabe bubuk Instant
dan Tomat Rasa Kurma (Torakur)
Pelatihan Teknologi Tepat Guna dengan Topik:
1. Penerapan Good Handling Practices (GHP) dan Good Manufacturing Practices (GMP) Pisang
2. Peningkatan Ekonomi Masyarakat melalui Pengolahan Hasil Samping Buah Nangka menjadi Produk Olahan Pangan
3. Pembuatan Stik Pepaya untuk Meningkatkan Pendapatan Keluarga
Dilakukan melalui forum diskusi prodi di pimpin oleh ketua jurusan dengan melibatkan tim taks force penyusun Instrumen Suplemen Konversi (ISK)
Instrumen Suplemen Konversi (ISK) digunakan oleh perguruan tinggi atau program studi untuk melakukan konversi peringkat akreditasi