Gorontalo – Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh dosen-dosen dari Jurusan Ilmu dan Teknologi Pangan Universitas Negeri Gorontalo (UNG). Dalam sebuah acara yang digelar Kanwil Kemenkumham Gorontalo pada hari selasa tanggal 30 Juli 2024 dan pada tanggal 31 Juli 2024 Kegiatan Layanan Paten Terpadu Universitas Negeri Gorontalo, sejumlah dosen dari jurusan Ilmu dan Teknologi Pangan menerima sertifikat paten dan paten sederhana atas inovasi dan penelitian yang telah mereka kembangkan.
Sertifikat paten diberikan atas temuan inovatif di bidang teknologi pangan yang memiliki potensi besar untuk diaplikasikan dalam industri pangan nasional. Penelitian yang diakui ini tidak hanya menambah khazanah ilmu pengetahuan, tetapi juga membuka peluang bagi peningkatan kualitas produk pangan lokal, serta mendorong pengembangan teknologi yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Sertifikat paten diberikan atas invensi berjudul "PROSES PEMBUATAN BUBUR JAGUNG INSTAN YANG KAYA KALSIUM". Invensi ini mencakup proses pembuatan bubur jagung instan yang tidak hanya cepat saji, tetapi juga memiliki kandungan kalsium yang tinggi, sehingga bermanfaat untuk meningkatkan asupan nutrisi masyarakat.
Selain itu, dosen dari jurusan yang sama juga berhasil meraih sertifikat paten sederhana untuk invensi berjudul "PROSES PRODUKSI BUBUR JAGUNG (Zea mays) TERFORTIFIKASI DENGAN EKSTRAK DAUN KERSEN (Mutingia calabura)". Invensi ini menawarkan proses produksi bubur jagung yang diperkaya dengan ekstrak daun kersen, yang dikenal memiliki banyak manfaat kesehatan, termasuk sebagai antioksidan alami.
Selain sertifikat paten, beberapa dosen juga menerima sertifikat paten sederhana. Paten sederhana ini merupakan pengakuan atas inovasi yang meskipun berskala lebih kecil, tetap memiliki dampak signifikan dalam bidang teknologi pangan. Inovasi-inovasi ini diharapkan dapat diterapkan secara luas oleh pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di sektor pangan, sehingga meningkatkan daya saing produk lokal di pasar yang lebih luas.
Wakil Rektor Bidang Akademik Universitas Negeri Gorontalo, dalam sambutannya mengungkapkan rasa bangganya terhadap pencapaian para dosen. "Prestasi ini membuktikan bahwa UNG tidak hanya sebagai lembaga pendidikan, tetapi juga sebagai pusat inovasi yang memberikan kontribusi nyata bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia," ujarnya.
Para dosen yang menerima sertifikat paten dan paten sederhana ini berharap hasil penelitian mereka dapat segera diimplementasikan dan memberikan manfaat luas bagi masyarakat. Ke depan, mereka berkomitmen untuk terus melakukan penelitian yang inovatif dan relevan dengan kebutuhan industri serta masyarakat.
Dengan pencapaian ini, Jurusan Ilmu dan Teknologi Pangan UNG semakin mengukuhkan posisinya sebagai salah satu jurusan unggulan yang terus berinovasi dan berkontribusi dalam pengembangan teknologi pangan di Indonesia.
Pelatihan Teknologi Tepat Guna dengan Topik: Pengolahan Cabe bubuk Instant
dan Tomat Rasa Kurma (Torakur)
Pelatihan Teknologi Tepat Guna dengan Topik:
1. Penerapan Good Handling Practices (GHP) dan Good Manufacturing Practices (GMP) Pisang
2. Peningkatan Ekonomi Masyarakat melalui Pengolahan Hasil Samping Buah Nangka menjadi Produk Olahan Pangan
3. Pembuatan Stik Pepaya untuk Meningkatkan Pendapatan Keluarga
Dilakukan melalui forum diskusi prodi di pimpin oleh ketua jurusan dengan melibatkan tim taks force penyusun Instrumen Suplemen Konversi (ISK)
Instrumen Suplemen Konversi (ISK) digunakan oleh perguruan tinggi atau program studi untuk melakukan konversi peringkat akreditasi