Jurusan Ilmu dan Teknologi Pangan, Universitas Negeri Gorontalo (UNG), melakukan penandatangan kerjasama dengan Dinas Pertanian Kab. Pohuwato. Kegiatan ini merupakan implementasi dari kerjasama antara UNG dan Dinas Pertanian Kabupaten Pohuwato dalam pemanfaatan pupuk nabati untuk meningkatkan produktivitas pertanian di desa tersebut.
Salah satu program unggulan yang dijalankan oleh mahasiswa KKN Tematik adalah pelatihan pembuatan pupuk nabati berbahan dasar gulma siam (Chromolaena odorata), yang sering kali dianggap sebagai tanaman pengganggu. Inovasi ini bertujuan untuk memberikan solusi bagi petani lokal dalam mengatasi limbah pertanian dan meningkatkan kesuburan tanah secara alami.
Dalam proses pembuatannya, mahasiswa bersama warga desa mengumpulkan daun gulma siam yang melimpah di area persawahan dan perkebunan setempat. Daun gulma tersebut kemudian diolah menjadi pupuk cair nabati melalui proses fermentasi dengan bahan-bahan tambahan seperti gula merah dan air kelapa. Proses fermentasi ini membutuhkan waktu selama 1-2 minggu hingga pupuk siap digunakan.
Kegiatan ini mendapat apresiasi dari masyarakat setempat karena selain memanfaatkan bahan yang tersedia secara lokal, pupuk nabati ini juga ramah lingkungan dan berbiaya rendah. Kepala Desa Marisa Selatan, bersama para petani, menyampaikan harapan besar bahwa inovasi ini dapat membantu meningkatkan hasil pertanian sekaligus menjaga kelestarian lingkungan.
Dinas Pertanian Kabupaten Pohuwato juga mendukung penuh program ini, melihat potensi besar dari penggunaan pupuk nabati dalam pertanian berkelanjutan. Dengan adanya bimbingan dari mahasiswa UNG, para petani desa diharapkan dapat lebih mandiri dan inovatif dalam memanfaatkan sumber daya yang ada di sekitar mereka.
Kolaborasi antara akademisi dan pemerintah daerah ini diharapkan menjadi langkah awal dalam penerapan teknologi dan inovasi di sektor pertanian Pohuwato, yang diintegrasikan dengan program KKN Tematik.
Pelatihan Teknologi Tepat Guna dengan Topik: Pengolahan Cabe bubuk Instant
dan Tomat Rasa Kurma (Torakur)
Pelatihan Teknologi Tepat Guna dengan Topik:
1. Penerapan Good Handling Practices (GHP) dan Good Manufacturing Practices (GMP) Pisang
2. Peningkatan Ekonomi Masyarakat melalui Pengolahan Hasil Samping Buah Nangka menjadi Produk Olahan Pangan
3. Pembuatan Stik Pepaya untuk Meningkatkan Pendapatan Keluarga
Dilakukan melalui forum diskusi prodi di pimpin oleh ketua jurusan dengan melibatkan tim taks force penyusun Instrumen Suplemen Konversi (ISK)
Instrumen Suplemen Konversi (ISK) digunakan oleh perguruan tinggi atau program studi untuk melakukan konversi peringkat akreditasi