Dalam upaya meningkatkan nilai tambah dan produktivitas hasil pertanian lokal, Jurusan Ilmu dan Teknologi Pangan Universitas Negeri Gorontalo (UNG) menggelar pelatihan teknologi tepat guna di Desa Ulapato B, Kecamatan Telaga Biru, Kabupaten Gorontalo. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini berfokus pada pengolahan aren, yang merupakan salah satu komoditas unggulan di daerah tersebut. Dengan memanfaatkan teknologi sederhana dan tepat guna, pelatihan ini bertujuan membantu masyarakat setempat, terutama petani aren, untuk meningkatkan kualitas produk dan daya saing hasil olahan aren di pasar.
Kegiatan yang dilaksanakan pada tanggal 14 November 2024 ini dihadiri oleh masyarakat Desa Ulapato B yang sebagian besar merupakan petani dan pengusaha kecil di bidang pengolahan aren. Tim pelaksana dari Jurusan Ilmu dan Teknologi Pangan UNG terdiri dari sejumlah dosen dan mahasiswa yang memiliki keahlian di bidang teknologi pangan. Mereka tidak hanya memberikan materi teori, tetapi juga melakukan demonstrasi langsung tentang cara mengolah aren menjadi produk bernilai jual tinggi seperti gula aren kristal, sirup aren, dan produk turunan lainnya.
Teknologi Tepat Guna untuk Tingkatkan Nilai Tambah Aren
Ketua Tim Pengabdian kepada Masyarakat, Dr. Yoyanda Bait dari Jurusan Ilmu dan Teknologi Pangan UNG, menyampaikan bahwa teknologi tepat guna yang diterapkan pada pelatihan ini diharapkan bisa menjadi solusi praktis bagi petani aren di Desa Ulapato B untuk meningkatkan pendapatan mereka. Ia menjelaskan, teknologi yang digunakan dalam pelatihan ini tidak membutuhkan alat-alat canggih atau biaya tinggi, namun tetap dapat meningkatkan kualitas dan daya tahan produk yang dihasilkan.
Salah satu teknik yang diajarkan adalah proses kristalisasi untuk menghasilkan gula aren kristal yang lebih tahan lama dan lebih mudah didistribusikan dibandingkan dengan gula aren cair tradisional. Selain itu, peserta juga diperkenalkan pada teknik penyaringan dan pemasakan yang optimal untuk menghasilkan sirup aren yang lebih jernih dan memiliki cita rasa yang stabil.
Antusiasme dan Partisipasi Warga
Pelatihan ini mendapatkan sambutan positif dari warga setempat. Salah satu peserta, yang merupakan petani aren, menyatakan bahwa pelatihan ini sangat bermanfaat. Menurutnya, selama ini ia hanya menjual aren dalam bentuk tradisional dengan harga yang relatif rendah. Dengan mengikuti pelatihan ini, ia merasa lebih percaya diri untuk mencoba memproduksi gula aren kristal dan sirup aren sendiri, yang diyakininya dapat meningkatkan penghasilan.
Selain materi tentang pengolahan aren, peserta juga diberikan pengetahuan tentang aspek pemasaran dan pengemasan. Tim dari ITP menjelaskan bahwa produk olahan yang berkualitas harus didukung dengan pengemasan yang menarik dan higienis untuk meningkatkan daya tarik konsumen. Hal ini dianggap penting mengingat produk olahan aren dari Desa Ulapato B memiliki potensi untuk dikembangkan lebih lanjut dan dipasarkan ke daerah-daerah lain, bahkan memiliki peluang untuk menembus pasar nasional.
Komitmen Jurusan Ilmu dan Teknologi Pangan UNG dalam Pengabdian Masyarakat
Kegiatan pelatihan ini merupakan salah satu wujud nyata dari komitmen Jurusan Ilmu dan Teknologi Pangan UNG dalam melakukan pengabdian kepada masyarakat. Melalui kegiatan ini, diharapkan masyarakat setempat dapat memanfaatkan teknologi tepat guna untuk meningkatkan nilai ekonomi hasil pertanian mereka. Ketua Tim Pengabdian juga menekankan bahwa UNG berkomitmen untuk terus mendampingi masyarakat dalam menerapkan teknologi yang sudah diperkenalkan.
Dengan adanya kegiatan pengabdian ini, diharapkan pengolahan aren di Desa Ulapato B dapat berkembang menjadi usaha yang lebih profesional dan berkelanjutan, sehingga memberikan manfaat ekonomi yang lebih besar bagi masyarakat setempat.
Pelatihan Teknologi Tepat Guna dengan Topik: Pengolahan Cabe bubuk Instant
dan Tomat Rasa Kurma (Torakur)
Pelatihan Teknologi Tepat Guna dengan Topik:
1. Penerapan Good Handling Practices (GHP) dan Good Manufacturing Practices (GMP) Pisang
2. Peningkatan Ekonomi Masyarakat melalui Pengolahan Hasil Samping Buah Nangka menjadi Produk Olahan Pangan
3. Pembuatan Stik Pepaya untuk Meningkatkan Pendapatan Keluarga
Dilakukan melalui forum diskusi prodi di pimpin oleh ketua jurusan dengan melibatkan tim taks force penyusun Instrumen Suplemen Konversi (ISK)
Instrumen Suplemen Konversi (ISK) digunakan oleh perguruan tinggi atau program studi untuk melakukan konversi peringkat akreditasi