Gorontalo – Jurusan Ilmu dan Teknologi Pangan (ITP) Universitas Negeri Gorontalo (UNG) mengadakan sosialisasi di SMAN 4 Gorontalo untuk mengenalkan peluang studi dan karier di bidang ilmu pangan kepada para siswa. Kegiatan yang berlangsung pada Senin pagi ini dirangkaikan dengan pembagian flyer dan brosur yang berisi informasi mengenai jurusan ITP, mata kuliah, fasilitas laboratorium, serta prospek kerja bagi lulusan.
Ketua Jurusan Ilmu dan Teknologi Pangan, beserta tim dosen dan mahasiswa, menyampaikan paparan tentang pentingnya ilmu dan teknologi pangan dalam menunjang sektor pertanian dan industri pangan, baik di tingkat lokal maupun nasional. Menurutnya, perkembangan sektor pangan di Indonesia menghadirkan berbagai peluang bagi generasi muda untuk berkontribusi dalam menciptakan inovasi yang dapat meningkatkan kualitas dan keamanan pangan.
“Kami ingin membuka wawasan para siswa mengenai peran penting teknologi pangan dalam kehidupan sehari-hari dan potensi karier yang dapat mereka geluti setelah lulus. Dengan memilih jurusan ini, siswa bisa berkontribusi dalam berbagai bidang, mulai dari riset dan pengembangan produk pangan hingga kualitas kontrol dan pengemasan,” jelasnya.
Selama acara, para siswa terlihat antusias mengikuti sesi tanya jawab yang membahas berbagai aspek perkuliahan di ITP. Beberapa siswa bahkan menyatakan minat mereka untuk melanjutkan studi di bidang ini setelah lulus SMA. Selain itu, tim sosialisasi juga membagikan flyer dan brosur yang memuat informasi lengkap seputar program studi ITP, jalur penerimaan mahasiswa, serta berbagai program unggulan dan fasilitas laboratorium yang tersedia di UNG.
Salah satu siswa kelas XII mengaku tertarik dengan Jurusan Ilmu dan Teknologi Pangan setelah mendengar penjelasan dari tim sosialisasi. "Ternyata banyak peluang karier menarik di bidang ini, apalagi industri pangan terus berkembang," ujarnya.
Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan informasi yang bermanfaat bagi para siswa dalam menentukan pilihan karier dan studi lanjutan. Selain itu, UNG berharap dapat menjaring lebih banyak mahasiswa yang memiliki minat kuat untuk berkontribusi di bidang pangan yang strategis ini.
Pelatihan Teknologi Tepat Guna dengan Topik: Pengolahan Cabe bubuk Instant
dan Tomat Rasa Kurma (Torakur)
Pelatihan Teknologi Tepat Guna dengan Topik:
1. Penerapan Good Handling Practices (GHP) dan Good Manufacturing Practices (GMP) Pisang
2. Peningkatan Ekonomi Masyarakat melalui Pengolahan Hasil Samping Buah Nangka menjadi Produk Olahan Pangan
3. Pembuatan Stik Pepaya untuk Meningkatkan Pendapatan Keluarga
Dilakukan melalui forum diskusi prodi di pimpin oleh ketua jurusan dengan melibatkan tim taks force penyusun Instrumen Suplemen Konversi (ISK)
Instrumen Suplemen Konversi (ISK) digunakan oleh perguruan tinggi atau program studi untuk melakukan konversi peringkat akreditasi