Pelaksanaan Benchmarking dengan 3 Universitas di Yogyakarta

Oleh: Muhammad Isra . 20 Mei 2024 . 10:29:48

Benchmarking prodi ilmu dan teknologi pangan melibatkan perbandingan dan evaluasi kinerja atau pencapaian dalam bidang ilmu dan teknologi pangan antara berbagai entitas atau organisasi, seperti perusahaan, lembaga riset dan universitas. Proses ini bertujuan untuk mengidentifikasi praktik terbaik, tren inovatif, dan kesempatan untuk perbaikan dalam pengembangan, produksi, dan pemanfaatan pangan.

Tujuan Pelaksanaan Benchmarking untuk meningkatkan efisiensi pembelajaran, memperbaiki kualitas laboratorium dan meningkatkan inovasi mahasiswa.

Benchmarking program studi ilmu dan teknologi pangan adalah proses perbandingan kinerja dan karakteristik program studi tersebut antara berbagai institusi pendidikan tinggi, baik di tingkat nasional maupun internasional. Tujuannya adalah untuk mengevaluasi keunggulan, identifikasi praktik terbaik, dan mendapatkan wawasan untuk meningkatkan kualitas dan relevansi program studi. 

Kriteria yang akan digunakan untuk mengevaluasi program studi, seperti kualitas pengajaran, kurikulum, fasilitas laboratorium, kesempatan penelitian, koneksi industri, dan pencapaian lulusan.Universitas Gadjah Mada; Universitas Negeri Yogyakarta;Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang dianggap sebagai universitas terbaik dalam bidang ilmu dan teknologi pangan. 3 universitas tersebut merupakan universitas terkemuka, lembaga riset terkemuka, degan program-program studi yang memiliki reputasi yang baik.

Pengumpulan data dilakukan mencakup detail kurikulum, struktur program, metode pengajaran, fasilitas, jumlah publikasi ilmiah, dan pencapaian lulusan.Analisis data yang terkumpul untuk membandingkan kinerja dan karakteristik program studi antara institusi-institusi yang terlibat. Identifikasi kekuatan dan kelemahan relatif dari masing-masing program studi.

Gunakan hasil analisis untuk mengidentifikasi kesempatan perbaikan dan rekomendasi untuk meningkatkan kualitas program studi. Hal ini dapat meliputi penyesuaian kurikulum, peningkatan fasilitas, penguatan kerjasama industri, atau pengembangan peluang penelitian.

Implementasi Perbaikan diidentifikasi melalui proses benchmarking dengan melibatkan perubahan dalam struktur kurikulum, pengembangan program magang, atau peningkatan dukungan untuk penelitian dan pengembangan.

Dengan melakukan benchmarking program studi ilmu dan teknologi pangan, institusi pendidikan dapat meningkatkan kualitas program studi mereka, mempersiapkan mahasiswa dengan lebih baik untuk karir di industri pangan, dan berkontribusi pada inovasi dalam bidang tersebut.

Agenda

25 Juli 2024

Pengabdian Kepada Masyarakat

Pelatihan Teknologi Tepat Guna dengan Topik: Pengolahan Cabe bubuk Instant
dan Tomat Rasa Kurma (Torakur)

23 Juli 2024

Pengabdian Kepada Masyarakat

Pelatihan Teknologi Tepat Guna dengan Topik:
1. Penerapan Good Handling Practices (GHP) dan Good Manufacturing Practices (GMP) Pisang
2. Peningkatan Ekonomi Masyarakat melalui Pengolahan Hasil Samping Buah Nangka menjadi Produk Olahan Pangan
3. Pembuatan Stik Pepaya untuk Meningkatkan Pendapatan Keluarga

22 - 30 Mei 2024

Pengecekan Kelengkapan Dokumen

Dilakukan melalui forum diskusi prodi di pimpin oleh ketua jurusan dengan melibatkan tim taks force penyusun Instrumen Suplemen Konversi (ISK)

16 - 21 Mei 2024

Pemukthahiran Dokumen Akreditasi

Instrumen Suplemen Konversi (ISK) digunakan oleh perguruan tinggi atau program studi untuk melakukan konversi peringkat akreditasi