Gorontalo – Sejumlah siswa Madrasah Aliyah Kejuruan Negeri (MAKN) Bolaang Mongondow telah sukses menyelesaikan program Praktek Kerja Industri (Prakerin) di Laboratorium Jurusan Ilmu dan Teknologi Pangan. Kegiatan ini berlangsung selama tiga bulan dan menjadi bagian integral dari kurikulum pembelajaran di MAKN guna memberikan pengalaman praktis bagi para siswa dalam dunia industri.
Prakerin ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengembangkan kompetensi siswa di bidang ilmu pangan, mulai dari proses pengolahan bahan mentah hingga produk jadi, termasuk di dalamnya aspek keamanan pangan, teknologi pengemasan, serta analisis kualitas produk. Siswa MAKN mendapatkan bimbingan langsung dari para praktisi dan ahli yang berpengalaman di bidang teknologi pangan, sehingga mereka bisa lebih memahami penerapan ilmu yang telah dipelajari di kelas dalam situasi nyata.
Selain memperdalam keterampilan teknis, kegiatan Prakerin ini juga memberikan siswa kesempatan untuk meningkatkan soft skills seperti kerja sama tim, manajemen waktu, serta kemampuan problem-solving dalam menghadapi berbagai tantangan di laboratorium. Para siswa dilibatkan dalam berbagai proyek penelitian serta pengujian kualitas produk pangan yang nantinya berkontribusi pada pengembangan industri pangan di daerah.
Kepala MAKN Bolaang Mongondow, dalam sambutannya saat acara penarikan siswa, mengungkapkan rasa bangga dan apresiasi kepada siswa-siswa yang telah berhasil menyelesaikan program ini dengan baik. Ia berharap pengalaman ini dapat menjadi bekal berharga bagi mereka dalam melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi atau ketika terjun langsung ke dunia kerja.
Dengan terlaksananya program Prakerin ini, MAKN Bolaang Mongondow terus berkomitmen dalam mencetak lulusan yang kompeten dan siap menghadapi tantangan dunia industri, khususnya di bidang ilmu dan teknologi pangan.
Pelatihan Teknologi Tepat Guna dengan Topik: Pengolahan Cabe bubuk Instant
dan Tomat Rasa Kurma (Torakur)
Pelatihan Teknologi Tepat Guna dengan Topik:
1. Penerapan Good Handling Practices (GHP) dan Good Manufacturing Practices (GMP) Pisang
2. Peningkatan Ekonomi Masyarakat melalui Pengolahan Hasil Samping Buah Nangka menjadi Produk Olahan Pangan
3. Pembuatan Stik Pepaya untuk Meningkatkan Pendapatan Keluarga
Dilakukan melalui forum diskusi prodi di pimpin oleh ketua jurusan dengan melibatkan tim taks force penyusun Instrumen Suplemen Konversi (ISK)
Instrumen Suplemen Konversi (ISK) digunakan oleh perguruan tinggi atau program studi untuk melakukan konversi peringkat akreditasi