Pada hari Kamis, 25 Juli 2024, Jurusan Ilmu dan Teknologi Pangan dari Universitas Negeri Gorontalo mengadakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat di Desa Butu, Kecamatan Tilongkabila, Kabupaten Bone Bolango. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat setempat dalam menerapkan teknologi tepat guna untuk mengolah hasil pertanian mereka.
Acara yang berlangsung selama satu hari ini dihadiri oleh sekitar 50 peserta yang terdiri dari petani, ibu rumah tangga, dan pemuda desa. Tim pengabdian yang terdiri dari dosen dan mahasiswa Jurusan Ilmu dan Teknologi Pangan memberikan pelatihan dan demonstrasi mengenai berbagai teknologi pengolahan pangan yang sederhana namun efektif.
Pelatihan pertama difokuskan pada pembuatan cabe bubuk instan. Proses ini melibatkan beberapa tahap, mulai dari pemilihan cabe segar, pencucian, pengeringan, hingga penggilingan menjadi bubuk halus. Peserta diberikan penjelasan detail tentang teknik pengeringan yang tepat untuk mempertahankan rasa pedas dan warna alami cabe. Selain itu, tim pengabdian juga memperkenalkan metode pengemasan yang baik untuk menjaga kualitas cabe bubuk instan agar tahan lama.
Sesi kedua pelatihan adalah pembuatan Tomat Rasa Kurma atau yang dikenal dengan sebutan Torakur. Proses pembuatan Torakur melibatkan pemilihan tomat yang matang, pencucian, pengupasan kulit, serta perendaman dalam larutan gula dan rempah-rempah. Setelah itu, tomat dikeringkan hingga mencapai tekstur dan rasa yang mirip dengan kurma. Peserta sangat antusias mengikuti setiap tahap, mulai dari teknik perendaman hingga cara pengeringan yang tepat untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
Ibu Kepala Desa Butu, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada tim pengabdian dari Universitas Negeri Gorontalo. "Kami sangat berterima kasih atas ilmu yang diberikan. Pelatihan ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan nilai tambah hasil pertanian kami, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa Butu," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Jurusan Ilmu dan Teknologi Pangan Universitas Negeri Gorontalo, Ibu Siti Aisa Liputo, S.Si, M.Si, mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen universitas untuk berkontribusi kepada masyarakat melalui penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi. "Kami berharap ilmu yang kami bagikan dapat diaplikasikan oleh masyarakat Desa Butu untuk mengolah hasil pertanian mereka menjadi produk yang bernilai ekonomi tinggi," jelas Ibu Siti Aisa Liputo.
Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini diakhiri dengan sesi diskusi dan tanya jawab antara peserta dan tim pengabdian. Banyak peserta yang mengharapkan agar kegiatan serupa dapat dilakukan secara rutin dan mencakup lebih banyak materi pelatihan. Tim pengabdian berjanji akan terus melakukan pendampingan dan evaluasi untuk memastikan teknologi yang diajarkan dapat diterapkan dengan baik di Desa Butu.
Dengan berakhirnya kegiatan ini, diharapkan masyarakat Desa Butu dapat memanfaatkan teknologi tepat guna yang telah diajarkan untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan mereka. Kegiatan seperti ini menunjukkan betapa pentingnya kolaborasi antara institusi pendidikan dan masyarakat dalam upaya pengembangan dan pemberdayaan komunitas lokal.
Pelatihan Teknologi Tepat Guna dengan Topik: Pengolahan Cabe bubuk Instant
dan Tomat Rasa Kurma (Torakur)
Pelatihan Teknologi Tepat Guna dengan Topik:
1. Penerapan Good Handling Practices (GHP) dan Good Manufacturing Practices (GMP) Pisang
2. Peningkatan Ekonomi Masyarakat melalui Pengolahan Hasil Samping Buah Nangka menjadi Produk Olahan Pangan
3. Pembuatan Stik Pepaya untuk Meningkatkan Pendapatan Keluarga
Dilakukan melalui forum diskusi prodi di pimpin oleh ketua jurusan dengan melibatkan tim taks force penyusun Instrumen Suplemen Konversi (ISK)
Instrumen Suplemen Konversi (ISK) digunakan oleh perguruan tinggi atau program studi untuk melakukan konversi peringkat akreditasi