Gorontalo - Jurusan Ilmu dan Teknologi Pangan Universitas Negeri Gorontalo (UNG) menyelenggarakan SEMINAR NASIONAL MINI RISET MAHASISWA KE V bertema "Pemanfaatan pangan lokal dalam hilirisasi produk pangan inovatif". Acara yang berlangsung secar hybrid secara online melalui zoom meeting dan offline di Aula Utama Fakultas Pertanian Kampus 4 Universitas Negeri Gorontalo. Menghadirkan para pakar, praktisi, akademisi, dan mahasiswa dalam bidang ilmu dan teknologi pangan.
Dalam sambutannya, Dekan Fakultas Pertanian UNG, Dr. Muhammad Mukhtar, S.Pt, M.Agr, mengungkapkan tujuan utama dari seminar ini adalah untuk mendiskusikan perkembangan terbaru dalam teknologi pengolahan pangan serta strategi untuk meningkatkan keamanan pangan di Indonesia. "Dengan pesatnya pertumbuhan populasi dan perkembangan teknologi, perhatian terhadap kualitas dan keamanan pangan menjadi semakin penting hal ini dapat menjadi kajian terbaru untuk mahasiswa. Seminar ini merupakan forum penting untuk bertukar informasi dan pengalaman dalam upaya meningkatkan kualitas pangan dan mewujudkan kedaulatan pangan di Indonesia," ujarnya.
Salah satu sesi utama dalam seminar ini adalah diskusi panel tentang "Pemanfaatan pangan lokal dalam hilirisasi produk pangan inovatif". Para pakar dan praktisi di bidang ini membahas tentang teknologi terkini dalam pengolahan pangan, termasuk pemrosesan pangan fungsional, teknik pengemasan terbaru, serta strategi untuk meningkatkan nilai tambah produk pangan lokal.
Selain itu, terdapat juga workshop dan presentasi hasil produk terbaru dari para mahasiswa dan dosen di Jurusan Ilmu dan Teknologi Pangan UNG. Mereka memamerkan temuan dan inovasi mereka dalam berbagai aspek pengolahan pangan, mulai dari penggunaan bahan baku lokal hingga teknologi pengolahan yang ramah lingkungan dalam bentuk produk.
Peserta seminar, seperti Rahmatia, seorang mahasiswa program studi Teknik Pangan UNG, menyambut baik acara ini. "Seminar ini sangat memberikan wawasan baru bagi saya sebagai mahasiswa. Saya dapat melihat perkembangan terbaru dalam teknologi pengolahan pangan dan potensi inovasi untuk meningkatkan kualitas pangan di Indonesia," ujarnya.
Seminar Nasional Jurusan Ilmu dan Teknologi Pangan ini diharapkan dapat menjadi sarana yang efektif untuk memperluas jaringan kerjasama antar pemangku kepentingan dalam upaya mengembangkan inovasi dan meningkatkan keamanan pangan di Indonesia.
Pelatihan Teknologi Tepat Guna dengan Topik: Pengolahan Cabe bubuk Instant
dan Tomat Rasa Kurma (Torakur)
Pelatihan Teknologi Tepat Guna dengan Topik:
1. Penerapan Good Handling Practices (GHP) dan Good Manufacturing Practices (GMP) Pisang
2. Peningkatan Ekonomi Masyarakat melalui Pengolahan Hasil Samping Buah Nangka menjadi Produk Olahan Pangan
3. Pembuatan Stik Pepaya untuk Meningkatkan Pendapatan Keluarga
Dilakukan melalui forum diskusi prodi di pimpin oleh ketua jurusan dengan melibatkan tim taks force penyusun Instrumen Suplemen Konversi (ISK)
Instrumen Suplemen Konversi (ISK) digunakan oleh perguruan tinggi atau program studi untuk melakukan konversi peringkat akreditasi