Gorontalo (Kopi Laps Danau Perintis) 2 Juli 2024
Jurusan Ilmu dan Teknologi Pangan mengadakan workshop penting yang bertujuan untuk menyusun kurikulum baru dan pembagian jadwal mata kuliah Tahun Akaedmik Ganjil 2024-2025 serta Sosialisasi Renstra dan Roadmap Penelitian dan PKM di lingkungan ITP. Acara yang berlangsung di Room Meeting Kopi Laps Danau Perintis dihadiri oleh dosen dan staf akademik.
Workshop ini dibuka dengan sambutan dari Ketua Jurusan Siti Aisa Liputo, S.Si, M.Si, yang menekankan pentingnya kurikulum yang relevan dan responsif terhadap perkembangan ilmu dan teknologi pangan. "Kurikulum yang kita susun hari ini akan menjadi landasan bagi generasi mendatang untuk berinovasi dan berkontribusi dalam dunia pangan," ujarnya.
Selama sesi pertama, para peserta diajak untuk mengevaluasi kurikulum yang ada dan mengidentifikasi area yang memerlukan pembaruan. Diskusi berlangsung hangat dengan berbagai masukan dan ide dari berbagai pihak. Siti Aisa Liputo, S.Si, M.Si, Ketua Jurusan Ilmu dan Teknologi Pangan, menyatakan, "Kami ingin memastikan bahwa kurikulum ini tidak hanya mengikuti tren saat ini, tetapi juga mempersiapkan mahasiswa untuk tantangan masa depan."
Sesi kedua workshop difokuskan pada pembagian jadwal mata kuliah Tahun Akaedmik Ganjil 2024-2025. Dalam sesi ini, para dosen bekerja sama untuk menyusun jadwal yang efisien dan memaksimalkan waktu belajar mahasiswa. Dengan mempertimbangkan berbagai faktor seperti kapasitas kelas, ketersediaan dosen, dan kebutuhan mahasiswa, jadwal yang disusun diharapkan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran.
Salah satu peserta, Lisna Ahmad, S.TP, M.Si, menyampaikan apresiasinya terhadap workshop ini. "Ini adalah langkah positif untuk memastikan bahwa pendidikan di jurusan kita terus berkembang dan relevan," katanya.
Workshop ditutup dengan kesimpulan dan rencana tindak lanjut. Hasil dari workshop ini akan segera diimplementasikan dalam semester mendatang, dengan harapan dapat membawa perubahan positif dalam proses pembelajaran di Jurusan Ilmu dan Teknologi Pangan.
Workshop ini Memunculkan beberapa Mata Kuliah Baru diantaranya
Mata kuliah Gastronomi yang berfokus pada seni menyiapkan hidangan yang lezat berdasarkan sosial budaya hingga antropologi.
Mata kuliah Ilmu Pertanian Berkelanjutan berfokus pemanfaatan sumber daya yang dapat diperbaharui (renewable resources) dan sumberdaya tidak dapat diperbaharui (unrenewable resources) untuk proses produksi pertanian dengan menekan dampak negatif terhadap lingkungan seminimal mungkin.
Kolokium membahas kemajuan riset teknologi pangan terkini yang relevan dengan topik-topik yang mungkin menjadi topik riset tugas akhir mahasiswa.
Dengan berakhirnya workshop ini, diharapkan seluruh sivitas akademika Jurusan Ilmu dan Teknologi Pangan semakin siap menghadapi tantangan dan peluang di masa depan, serta terus berkontribusi dalam pengembangan ilmu dan teknologi pangan di Indonesia.
Pelatihan Teknologi Tepat Guna dengan Topik: Pengolahan Cabe bubuk Instant
dan Tomat Rasa Kurma (Torakur)
Pelatihan Teknologi Tepat Guna dengan Topik:
1. Penerapan Good Handling Practices (GHP) dan Good Manufacturing Practices (GMP) Pisang
2. Peningkatan Ekonomi Masyarakat melalui Pengolahan Hasil Samping Buah Nangka menjadi Produk Olahan Pangan
3. Pembuatan Stik Pepaya untuk Meningkatkan Pendapatan Keluarga
Dilakukan melalui forum diskusi prodi di pimpin oleh ketua jurusan dengan melibatkan tim taks force penyusun Instrumen Suplemen Konversi (ISK)
Instrumen Suplemen Konversi (ISK) digunakan oleh perguruan tinggi atau program studi untuk melakukan konversi peringkat akreditasi