Jurusan Ilmu dan Teknologi Pangan (ITP), Universitas Negeri Gorontalo (UNG) melaksanakan kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Magang Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) secara daring pada pekan kedua bulan Mei 2025. Kegiatan ini menjadi bagian penting dari upaya penguatan program MBKM yang bertujuan meningkatkan pengalaman belajar mahasiswa secara langsung di dunia kerja.
Pelaksanaan monev dilakukan secara virtual dan melibatkan koordinasi lintas wilayah, mengingat mahasiswa peserta magang tersebar di sembilan lokasi mitra industri strategis, yaitu:
CV Narendra Food, MalangBalai Besar Pelatihan Peternakan (BBPP) Batu – Kementerian Pertanian, MalangBalai Besar Standardisasi dan Jasa Industri Kimia, Farmasi, dan Kemasan (BBSJIKKP) – Kementerian Perindustrian, YogyakartaPT. Royal Coconut, ManadoBalai Standardisasi dan Pengujian Jasa Industri (BSPJI) ManadoBalai Standardisasi dan Instrumentasi Pertanian, GorontaloPT. Makalate, MakassarLoka Pengawas Obat dan Makanan (Loka POM), LuwukBalai POM, GorontaloDalam kegiatan ini, mahasiswa diberikan ruang untuk mempresentasikan kemajuan kegiatan magang yang telah dijalankan, termasuk capaian kompetensi, kontribusi dalam kegiatan industri, hingga inovasi yang dilakukan di tempat magang masing-masing. Setiap presentasi dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dan evaluasi oleh tim dosen pembimbing bersama perwakilan industri.
Koordinator Magang Jurusan ITP UNG menekankan bahwa kegiatan monev ini merupakan salah satu bentuk penjaminan mutu pelaksanaan MBKM, sekaligus menjadi sarana refleksi dan umpan balik antara institusi pendidikan dan mitra dunia usaha serta dunia industri (DUDI). Dengan demikian, mahasiswa tidak hanya memperoleh pengalaman kerja nyata, tetapi juga terus diarahkan untuk mencapai target pembelajaran sesuai kurikulum program studi.
Para mitra industri juga menyampaikan apresiasi terhadap keseriusan mahasiswa ITP UNG dalam mengikuti kegiatan magang serta kontribusinya yang dinilai positif terhadap kegiatan operasional dan pengembangan inovasi di instansi masing-masing.
Ketua Jurusan ITP UNG dalam sambutannya menyampaikan rasa terima kasih atas komitmen semua pihak, baik dosen pembimbing, mahasiswa, maupun mitra industri, yang telah bersinergi secara aktif mendukung kelancaran program magang MBKM ini. Ia berharap hasil monev ini menjadi bahan evaluasi berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas dan relevansi pendidikan tinggi vokasi dengan kebutuhan dunia kerja.
Kegiatan ini menegaskan komitmen Jurusan ITP UNG dalam menjalankan MBKM sebagai bagian dari transformasi pendidikan tinggi yang adaptif, aplikatif, dan responsif terhadap perkembangan industri pangan dan teknologi saat ini.
Pelatihan Teknologi Tepat Guna dengan Topik: Pengolahan Cabe bubuk Instant
dan Tomat Rasa Kurma (Torakur)
Pelatihan Teknologi Tepat Guna dengan Topik:
1. Penerapan Good Handling Practices (GHP) dan Good Manufacturing Practices (GMP) Pisang
2. Peningkatan Ekonomi Masyarakat melalui Pengolahan Hasil Samping Buah Nangka menjadi Produk Olahan Pangan
3. Pembuatan Stik Pepaya untuk Meningkatkan Pendapatan Keluarga
Dilakukan melalui forum diskusi prodi di pimpin oleh ketua jurusan dengan melibatkan tim taks force penyusun Instrumen Suplemen Konversi (ISK)
Instrumen Suplemen Konversi (ISK) digunakan oleh perguruan tinggi atau program studi untuk melakukan konversi peringkat akreditasi